Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Penggunaan ozon generatar pada depot air minum

Penggunaan Ozon Generator dalam Air depot isi Ulang Ozon adalah molekul gas alami yang mudah larut dalam air dan tidak beracun. Di alam, ozon ditemukan di lapisan luar dari atmosfir dan berfungsi sebagai tameng terhadap radiasi ultra violet sinar matahari yang dapat menyebabkan penyakit kanker kulit. Di permukaan bumi, ozon dikenali dengan aroma segar antiseptik yang muncul setelah hujan guntur. Ozon-lah yang menimbulkan perasaan santai karena menghirup udara segar dan bersih di sekitar air terjun dan di pantai yang berombak. Ozon adalah molekul gas yang terdiri 3 atom Oksigen dan mempunyai rumus kimia O3. Molekul Ozon bersifat tidak stabil dan akan selalu berusaha mencari ‘sasaran’ untuk dapat melepaskan satu atom Oksigen dengan cara oksidasi, sehingga dapat berubah menjadi molekul oksigen yang stabil (O2). Karena sifat oksidatornya yang sangat kuat, maka Ozon sangat unggul untuk disinfeksi (membunuh kuman), detoksifikasi (menetralkan zat beracun) dan deodorisasi (menghilangkan

Besar ph Ozon dalam mineral

Besar PH ozon dalam air minum Berdasarkan SNI 01-355-2006, air minum dalam kemasan dibagi menjadi dua kelas yaitu air mineral dan air demineral. Beberapa parameter uji yang harus dilakukan pada air minum dalam kemasan Beberapa parameter tersebut sangatlah penting untuk diuji dalam pembuatan air minum dalam kemasan salah satunya adalah pH. disebutkan bahwa air minum yang baik memiliki pH yang berkisar dari 6 hingga 8.5. Hal ini diungkapkan oleh World Health Organization (WHO) bahwa jika air minum yang dikonsumsi terlampau basa (pH> 8.5) maka dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan jaringan bahkan mengalami gangguan gastrointernal. Sebaliknya, bila pH terlampau asam (pH<4) maka hal yang sama akan terjadi Hal ini tentulah berbahaya, sehingga air minum dalam kemasan diproses sedemikian rupa sehingga kontaminan yang ada di dalamnya dapat diminimalisir dan aman untuk dikonsumsi. Beberapa cara untuk menaikan nilai pH adalah dengan cara menambahkan calsium atau magnesium ca

Bioremediasi

TUGAS : PENGOLAHAN TANAH AKIBAT TSUNAMI Air diserap oleh akar tanaman melalui suatu proses yang disebut osmosis, yang melibatkan pergerakan air dari tempat dengan konsentrasi garam 1 rendah (contohnya tanah) ke tempat yang memiliki konsentrasi garam tinggi (contohnya bagian dalam dari sel-sel akar). Jika konsentrasi garam di dalam tanah tinggi, pergerakan air dari tanah ke akar melambat. Jika konsentrasi garam pada tanah lebih tinggi dibandingkan dengan di dalam sel-sel akar, tanah akan menyerap air dari akar, dan tanaman akan layu dan mati. Ini merupakan prinsip dasar bagaimana salinisasi mempengaruhi produksi tanaman. Pengaruh yang merusak dari garam pada tanaman tidak hanya disebabkan oleh daya osmosis, tetapi juga oleh sodium (Na + ) and klor (Cl - ) pada konsentrasi yang meracun tanaman. Khususnya tanaman buah-buahan dan tanaman hias dari jenis kayu-kayuan (bougenvil, kembang sepatu, dll) sangat sensitif terhadap kadar yang tinggi dari unsur-unsur tersebut. Demikian juga, t

Pengukuran Kebisingan

Gambar
DATA HASIL PENGUKURAN KEBISINGAN Nama Pengamat : AGUSTIAN NIM : A1C317049 Lokasi : Mendalo, Kota Jambi Tanggal Pengukuran : 16 Oktober 2019 Waktu Pengukuran : Pukul 19.00 No. Waktu (s) Intensitas Bunyi (dB) 1 5 74 2 10 72 3 15 68 4 20 69 5 25 68 6 30 64 7 35 66 8 40 73 9 45 72 10 50 65 11 55 71 12 60 73 13 65 72 14 70 70 15 75 75 16 80 79 17 85 70 18 90 70 19 95 67 20 100 75 21 105 69 22 110 76 23 115 78 24 120 70 25 125 68 26 130 66 27 135 59 28 140 63 29 145 68 30 150 68 31 155 73 32 160 69 33 165 74 34 170 71 35 175 67 36 180 70 37 185 77 38 190 74 39 195 74 40 200 70 41 205 69 42 210 66 43 215 74 44 220 72 45 225 67 46 230 71 47 235 78 48 240 69 49 245 69 50 250 79 51 255 76 52 260 70 53 265 77 54 270 73 55 275 75 56 280 76 57 285 78 58 290 82 59 295 83 60 300 78 Ket: Pengukuran dilakukan selama 5 menit >>Bagaimana cara mengukur Sumber Kebisingan yang berubah-ubah seperti data diatas? Pengukuran kebising