PERTUMBUHAN FISIK

PERTUMBUHAN FISIK

1. Definisi Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinyu dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini bersifat kuantitatif dan berkisar hanya pada aspek-aspek fisik individu. Pertumbuhan itu meliputi perubahan progresif yang bersifat internal dan eksternal. Perubahan internal meliputi perubahan-perubahan ukuran alat pencernaan makanan, bertambahnya ukuran dan berat jantung dan paru-paru, bertambahnya sempurna kelndar endoktrin/kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Dan perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkaran tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder.
Hasil gambar untuk pertumbuhan fisik

2. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku

Pertumbuhan fisik pada gilirannya akan membawa sampai pada suatu kondisi jasmaniah yang siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih memadai yaitu kesiapan individu untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada periode berikutnya. Pada gilirannya, terjadilah perubahan tingkah laku progresif yang semakin sempurna.
Pertumbuhan yang semakin sempurna pada otak menyebabkan susunan syaraf menjadi lebih kompleks dan system syaraf menjadi lebih sempurna sehingga kemampuan berfikir menjadi lebih tinggi.

3. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja

Pada remaja pria, pertumbuhan lekum menyebabkan suara remaja menjadi parauatau membesar untuk beberapa waktu. Pertumbuhan kelenjar yang mencapai kematanganmulai berproduksi menghasilkan hormon. Akibatnya, remaja mulai merasa tertarik kepada lawan jenisnya. Ketertarikannya yang disebabkan oleh berkembangnya hormonmenyebabkan remaja pria mengalami mimpi basah.

Pada remaja putri, perkembanganhormon menyebabkan mereka mulai mengalami menstruasi yang seringkali pada pertamakali mengalaminya, menimbulkan kegelisahan.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu, yaitu:
1.Faktor Internal

a.Sifat Jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya. Anak cendrung dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya jika ayahdan ibunya atau kakeknya bertubuh tinggi dan panjang, begitupun sebaliknya.

b.Kematangan. Pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor kematangan. Meskipun anak itu diberi makanan yang bergizi, tetapi kalau saatkematangan belum sampai, pertumbuhan itu tetap seperti tertangguhkan.

2.Faktor Eksternal

a.Kesehatan. Anak yang sering sakit-sakitan pertumbuhan fisiknya akan terhambat,sebaliknya anak yang sehat akan lebih bagus pertumbuhannya.

b.Makanan. Anak yang kurang gizi pertumbuhannya akan terhambat, sebaliknya yangcukup gizi pertumbuhannya akan lancar.

c.Stimulasi. lingkunganIndividu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan percepatan pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah mendapat latihan.Adapun sebenarnya mengenai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik ini sudah dijelaskan di muka, pada bagian kondisi remaja yang mempengaruhi pertumbuhan fisik tersebut.

5. Perbedaan Individual Dalam Pertumbuhan Fisik

Secara umum, terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal ( 12/13 – 17/18 tahun ). Menurut Dr. Zakiah Daradjat, bahwa diantara hal yang kurang menyenangkan remaja, adalah adanya beberapa bagian tubuhyang cepat pertumbuhannya, sehingga mendahului bagian yang lain seperti kaki, tangan dan hidung yang mengakibatkan cemasnya remaja melihat wajah dan tubuhnya yang kurang bagus. Hal lain yang dikhawatirkan adalah bentuk badan yang terlalu gemuk, kurus, pendek, tinggi (jangkung). Wajah yang kurang tampan atau cantik, ada jerawatnya dan sebagainya.

Faktor-faktor internal dan eksternal yang semuanya ikut mempengaruhi pertumbuhan individu mudah dimengerti bahwa pertumbuhan fisik itu akan sangat bervariasi. Perbedaan faktor keturunan, kondisi kesehatan, gizi makanan, dan stimulasi lingkungan menyebabkan perbedaan pertumbuhan fisik individu. Anak yang selalu sehat dengan makanan yang mengandung gizi akan menunjukkan pertumbuhan fisik yang lebih cepat dari pada anak yang sering sakit-sakitan.

Pertumbuhan fisik juga menunjukkan perbedaan yang mencolok antara remaja putri dan remaja putra. Pada umumnya, remaja putri lebih cepat pertumbuhan fisiknya dar ipada remaja putra. Namun demikian, pada suatu periode tertentu anak laki-lak imenyusul dengan kecepatan melebihi anak perempuan. Ini tidak berarti bahwa semua anaak laki-laki pasti lebih tinggi dan besar dari anak perempuan. Sebab, ada juga anak  perempuan yang tinggi besar, dan ada juga anak laki-laki yang pendek dan kecil.

6. Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik dan Implikasinya bagi Pendidikan

Upayanya:

1.Menjaga kesehatan badan. Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olah raga secara teratur akan dapat membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila ternyata masih juga terkena penyakit, haruslah segara di upayakan agar lekas sembuh. Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik.

2.Memberi makanan yang baik . Makanan yang baik ialah makanan yang banyak mengandung gizi, segar, sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik  buruknya makanan akan menentukan pula pertumbuhan anak.

Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor berikut:

a. Menyediakan sarana dan prasarana. Faktor sarana dan prasarana ini jangansampai menimbulkan gangguan kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas,tempat duduk dan meja, dan sebagainya.

b. Waktu istirahat . Untuk menghilangkan rasa lelah dan mengumpulkan tenaga baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan.

c. Diadakannya jam olah raga bagi siswa. Pelajaran olah raga sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan olah raga yang dijadwalkan secara teratur oleh sekolah berarti pertumbuhan fisik anak akan memperoleh stimulasi secara teratur pula.

Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena perasaan dan pikiran mengenai fisiknya. Remaja banyak perhatian terhadap kelompok, perilaku remajaakan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompok. Pengembangan program kelompok remaja ke arah yang positif oleh sekolah dan para tokoh masyarakat merupakan upaya membantu para remaja dalam perubahan fisik mereka. Kegiatan bernilai posotif sepertiolah raga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja, sedangkan yang bernilai negatif seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya yang mengganggu kesehatannya. Maka untuk itu, misalnya pembentukan kelompok belajar atas bimbingan guru dan atau orang tua merupakan kegiatan yang membentuk mereka untuk belajar teratur dan bertanggungjawab.

Di samping upaya yang telah dikemukakan di atas, baik guru maupun orang tua perlu membantu remaja agar memahami keadaan fisik dan perubahan-perubahan yang
terjadi pada dirinya serta masalah berkaitan dengan perubahan tersebut. Penjelasan atauinformasi yang diberikan pada remaja dapat meliputi berbagai hal, yaitu berkaitan dengankesehatan, penataan diri, konsep tentang daya tarik, dan lain-lain.


Daftar Pustaka:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Dikti HEDS-JICA. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Tim Pembina Mata Kuliah Perkembangan PesertaDidik, 2007.
Asrori, Muhammad. 2015. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Media Akademi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sentralisasi dan Desentralisasi Pendidikan, dan Manajemen Berbasis Sekolah

Intensitas Cahaya

KONSEP DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN