Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Pengertian dan Langkah-Langkah Metode Ilmiah

Pengertian Metode Ilmiah Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol. Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya. Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari sebuah asumsi, atau simpulan, bukan pula berdasarkan  data atau fakta khusus. Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata. Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama harus dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya. Rumusan permasalahan ini akan menuntun proses selanjutnya. Pada Metode Ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis dengan bertahap, tidak zig-zag. Proses berpikir yang sistematis ini dimulai

Pembagian Ranah (Domain) Kognitif Menurut Bloom

Gambar
Ranah (Domain) Kognitif Menurut Bloom (1956) tingkatan (level) taksonomi Bloom pada ranah kognitif Bloom pada tahun 1956, dalam bukunya yang berjudul Taxonomy of Educational Objectives. Handbook I : Cognitive Domain yang diterbitkan oleh McKey New York telah membagi ranah (domain) kognitif menjadi beberapa bagian. Berikut adalah penjelasannya. Tujuan pembelajaran dalan ranah (domain) kognitif atau intelektual dibagi menjadi 6 tingkatan, dilambangkan dengan huruf C (cognitive). Secara umum, makin tinggi tingkatannya semakin rumit tujuan pembelajaran itu yaitu: 1. Tingkat (Level) Pengetahuan – C1 Pada level atau tingkatan terendah ini dimaksudkan sebagai kemampuan mengingat kembali materi yang telah dipelajari, misalnya: (a) pengetahuan tentang istilah; (b) pengetahuan tentang fakta khusus; (c) pengetahuan tentang konvensi; (d) pengetahuan tentang kecendrungan dan urutan; (e) pengetahuan tentangklasifikasi dan kategori; (f) pengetahuan tentang kriteria; dan (g) penge

PRINSIP PRINSIP DAN PROSEDUR PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF A.      Pembelajaran Induktif dan Pembelajaran Deduktif 1.1.       Pengertian Pembelajaran induktif Menurut Hilda Taba, proses pembelajaran merupakan aktivitas yangkompleks. Proses pembelajaran mencakup banyak variabel, yaitu variabeltujuan, guru, siswa, proses belajar, dan susunan pembelajaran. Untukmengembangkan strategi pembelajaran, variabel-variabel penting tersebutdi atas, perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, Strategi pembelajaran menurut Hilda Taba adalah pola dan urutan tingkah laku guru untukmenampung semua variabel-variabel pembelajaran secara sadar dansistematis, (Suprihadi, 1993: 93).Strategi pembelajaran merupakan bagian dari keseluruhan komponen pembelajaran. Strategi pembelajaran berhubungan dengan cara-cara yangdipilih guru untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Cara-cara itu, mencakup sifat, ruang lingkup dan urutan kegiatan yang berwujud pengalamanbelajar bagi siswa. Strategi  pembelajaran induktif adalah sebuah pe

STRATEGI PEMBELAJARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

STRATEGI PEMBELAJARAN  INDUKTIF DAN DEDUKTIF A.     Definisi dan Sejarah  Strategi Induktif dan Deduktif Pada dasarnya strategi pembelajaran dapat dilihat melalui dua sudut pandang yaitu pertama siswa dipandang sebagai objek belajar dalam hal ini pembelajaran menuntut keaktifan guru. Kedua siswa sebagai subjek dan obyek belajar, siswa dituntut keaktifannya dalam proses belajar .Strategi Induktif dan Deduktif ini dikembangkan oleh filosof Perancis Bacon yang menghendaki penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang kongkrit sebanyak mungkin.Semakin banyak fakta semakin mendukung hasil simpulan. Model berfikir induktif dirancang dan dikembangkan oleh Hilda Toba dengan tujuanuntuk mendorong para pelajar menemukan dan mengorganisasikan informasi, menciptakannama suatu konsep dan menjajagi berbagai cara yang dapat menjadikan para pelajar lebihterampil dalam menyingkap dan mengoraganisasikan informasi dan dalam melakukan pengetesan hipotesis yang melukiskan antar h

"Prinsip dan Prosedur Penggunaan Strategi Pembelajaran"

Gambar
Strategi Belajar Mengajar Fisika "Prinsip dan Prosedur Penggunaan Strategi Pembelajaran"     `1. Strategi Pembelajaran Ekspository    a. Pengertian      strategi ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan strategi ” chalk and talk ”. Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang me-nekankan kepada proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan lang-sung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pe-lajaran seakanakan sudah jadi. Strategi ini lebih sering kita kenal dengan metode ceramah.  b. Karakteristik      Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya: a.    Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan mer